Mengulik Alasan Anak yang Suka Membangkang
Anak yang membangkang sangat kebal sekali dengan nasihat, saran, hingga teguran yang disampaikan dengan lembut pun kadang diabaikan oleh buah hati.
Bila sudah demikian, tak jarang orangtua jadi frustasi. Padahal, meski sulit, ada kiat tersendiri supaya anak mau terbuka dengan ibu serta ayahnya, lho.
Tak mudah, namun bukan berarti tak bisa dilakukan sama sekali. Apalagi mendidik anak memang perlu kesabaran tersendiri.
Pentingnya Komunikasi dan Bahaya Anak yang Membangkang
Komunikasi sendiri merupakan hal yang vital dalam sebuah hubungan. Tanpa komunikasi yang baik, relasi anak dengan orangtua rentan pada konflik dan masalah lainnya.
Hal tersebut telah diteliti oleh Runcan dan kawan-kawan pada studi yang berjudul ‘The Role of Communication in the Parent-Child Interaction.’
Saat komunikasi tak tercipta, anak juga beresiko mengalami berbagai kemungkinan buruk seperti sikap tak bertanggung jawab hingga terjebak pada pergaulan salah.
Ketahui 6 Alasan Kenapa Anak Selalu Tak Mendengarkan Orangtua
Agar tak bertele-tele, yuk langsung simak beberapa alasan mengapa anak mengabaikan omongan orangtuanya dan kiat untuk mengatasinya.
1. Tak Menghargai Sudut Pandang Anak
Alasan utama anak kerap mengabaikan nasehat hingga teguran orangtua adalah adanya pengabaian terhadap sudut pandang mereka.
Baginya, orangtua acap dianggap anak tidak mengerti dunianya.
Yang dirasakan anak sebenarnya cukup valid. Perbedaan umur bisa membuat orangtua lupa bagaimana anak memandang dunia sebagai sosok yang lebih muda.
Misal, bagi orangtua, hangout di kafe adalah pemborosan. Namun bagi remaja, aktivitas tersebut sangatlah penting.
Karenanya penting bagi orangtua untuk terbuka dengan dunia anak. Jadi anak pun akan mau mendengarkan apa yang ayah dan bundanya bicarakan.
2. Tak Mencintai Diri Sendiri
Kadangkala, orangtua menjadi sosok yang menyebalkan bagi anak karena tidak adanya self-love bagi diri sendiri.
Orangtua yang insecure, misalnya, akan membuat anak tidak nyaman. Begitu juga dengan orangtua yang memiliki masalah kecemasan atau anxiety.
Anak akan memandang ibu bapaknya yang insecure dan anxiety tak perlu didengarkan. Toh, mereka bahkan belum bisa mengatasi masalahnya sendiri.
3. Kurang Self-Care
Alasan lain yang sering membuat anak tak mendengarkan orangtua adalah kurangnya self-care. Orangtua yang sibuk bekerja cenderung mudah marah dan kurang sabar.
Umumnya, mereka jadi kurang pengertian saat menghadapi tingkah anak.
Karena itulah orangtua perlu sesekali menyempatkan waktu untuk self-care. Sebagai timbal balik, nantinya buah hati juga akan mau mendengarkan ayah dan ibunya saat mereka lebih pengertian.
4. Mengabaikan Perasaan Buah Hati
Tak jarang, anak tak lagi mau mendengarkan orangtuanya karena merasa perasaannya tak pernah dianggap penting.
Ingat, ada kalanya anak hanya ingin bercerita untuk menumpahkan emosinya. Mereka tidak sedang minta solusi, nasehat, atau teguran.
Ketika orangtua hanya bisa menegur atau menasehati, anak akan menjadi jengkel. Bila kondisi tersebut terjadi terus-menerus, anak akan merasa bahwa ayah maupun ibunya tak penting didengarkan.
5. Memaksa Anak
Hindari terlalu sering memaksa anak. Apalagi sambil marah-marah. Salah satu penyebab utama anak tak mau mendengarkan orangtua adalah karena kedua hal tersebut.
Secara umum, betul orangtua memiliki otoritas yang lebih tinggi. Norma, agama, dan budaya pun mengajarkan bahwa anak wajib menghormati ibu dan ayahnya. Namun, memaksakan keputusan hingga memarahi anak hanya akan membuat buah hati menjauh.
Mungkin anak terlihat mendengarkan nasehat orangtuanya. Namun mereka sebenarnya hanya sedang berpura-pura karena takut dimarahi.
6. Hubungan yang Kurang Terbangun
Terakhir, kurangnya komunikasi juga bisa membuat anak tak mendengarkan orangtua.
Katakanlah, orangtua dan anak setiap hari bertemu. Namun, tidak ada quality time keluarga. Orangtua dan anak sibuk dengan dunianya masing-masing.
Baca Juga : Anak Remaja Suka Bermain? Orangtua Jangan Melarang!
Kondisi ini menciptakan suatu kerenggangan yang tidak semestinya terjadi. Dampaknya adalah pengabaian anak terhadap apapun yang dinasehatkan orangtua.
Mencoba Ikhlas saat Anak Tak Mendengarkan
Perlu dipahami bahwa meski orangtua sudah berusaha sedemikian rupa, anak tidak akan pernah 100% mendengarkan orangtuanya.
Sebab bagaimanapun juga, anak memiliki pemikiran dan perasaan tersendiri. Orangtua perlu memaklumi hal tersebut dan menghormati anak sebagai individu yang berkembang.
Pahami juga bahwa segala sesuatu sudah menjadi kehendak Allah SWT. Jangan sampai orangtua cemas berlebihan hanya ketika anak tak mendengarkan orangtua.