Permasalahan yang Sering Terjadi, Anak Jadi Pemalas

Sebagai orang tua, kita harus waspada apabila anak menunjukkan sedikit minat dalam melakukan suatu pekerjaan.

Baik itu pekerjaan sosial, pendidikan, atau rumah.

Karakter seperti itu dapat dikategorikan sebagai sifat seorang anak yang pemalas.

mengatasi anak yang malas
© pixabay

Tentunya orang tua harus bisa mengatasi anak malas, karena hal ini bisa menjadi kebiasaan yang tidak baik untuk kehidupan anak.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seorang anak tumbuh menjadi sosok yang pemalas.

Mulai dari stres hingga kebiasaan buruk sejak kecil yang terabaikan oleh orang tua.

Apapun penyebabnya, Anda perlu mengatasi anak malas dengan tips berikut ini. 

Tips Mengatasi Anak yang Pemalas 

Simak berikut ini 5 tips yang bisa dapat orang tua lakukan untuk mengatasi sifat pemalas pada anak.

Tips di bawah ini perlu Anda lakukan agar membentuk karakter anak yang rajin dan juga bertanggung jawab. Berikut tipsnya :

1. Memberi Contoh yang Baik untuk Anak

Sebagai orang tua, sebaiknya Anda memberi contoh tindakan atau sifat yang baik dan bisa ditiru oleh anak.

Sebab, apa yang orang tua lakukan, merupakan langkah dalam mendasari tindakan anak-anak. Bahkan, anak-anak akan cenderung meniru setiap tindakan dari orang tuanya. 

Karena, anak-anak akan belajar dari apa yang mereka lihat, bukan dari yang mereka dengar.

Untuk itu, jika Anda menginginkan anak bertanggung jawab atas semua tugasnya dan tidak malas, sebaiknya, biarkan mereka melihat terlebih dahulu contoh dari Anda.

Meskipun Anda terlalu sibuk, biarkanlah anak Anda melihat sosok panutan dalam diri Anda.

Dengan cara, Anda rajin melakukan aktivitas yang produktif setiap harinya. Selain itu, jangan sampai Anda menonton tv saja sembari memakan cemilan, padahal pekerjaan rumah Anda masih menumpuk.

Hal tersebut secara tidak langsung akan mengatasi anak malas jika Anda menerapkannya sejak dini.

2. Memberikan Tugas kepada Anak

Tips selanjutnya dalam mengatasi anak yang cenderung malas adalah dengan memberikan tugas sesuai dengan usia anak tersebut.

Sebelum itu, jelaskan terlebih dahulu bagaimana cara melakukan tugas yang akan Anda berikan, dengan kata-kata sederhana dan contohkan di hadapan mereka.

Sebab, waktu dan energi yang Anda ajarkan kepada Anak, akan menghasilkan manfaat jangka panjang.

Bahkan, manfaat tersebut tidak hanya berpengaruh dalam penyelesaian tugas yang diberikan, melainkan juga aspek kehidupan lainnya.

Setelah Anda memberikan instruksi tugas apa saja yang harus dilakukan. Selanjutnya, Anda harus menetapkan tenggang waktu, supaya anak tersebut dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu.

3. Mengajak Anak Berkegiatan Outdoor

Melakukan kegiatan di luar ruangan atau outdoor ternyata bisa meringankan suasana hati serta membuat rileks anak.

Dalam sebuah studi psikologi mengatakan, jika paparan terhadap alam dapat meningkatkan energi dan rasa sejahtera. 

mengatasi anak yang malas
© pixabay

Oleh karena itu, jika Anda mengajak anak-anak untuk berkegiatan outdoor bersama, seperti berolahraga, bermain kejar-kejaran, atau bersih-bersih taman.

Ternyata, hal tersebut bisa membantu Anda dalam mengurangi sindrom malas pada anak.

4. Membiasakan Anak Menyelesaikan Tugasnya Sendiri 

Beberapa pekerjaan rumah memang terkadang membuat orang tua pusing dan capek.

Ada beberapa orang tua yang memberi anak tugas pekerjaan rumah yang dirasa mudah. Mulai dari menyapu hingga membersihkan kaca. 

Sebenarnya hal ini boleh-boleh saja, bahkan bisa melatih anak mengerti tugas kebersihan.

Apapun tugas anak, sebagai orang tua Anda perlu membiasakan agar anak bisa menyelesaikan tugasnya sendiri.

Tentunya dengan tugas yang sesuai untuk usia anak-anak. Anda juga bisa melatihnya agar anak-anak menyelesaikan tugas sekolahnya secara mandiri terlebih dahulu.

Selanjutnya, Anda juga harus mengecek dan mengevaluasi tugas yang telah dikerjakan anak atau bisa juga membantunya di saat benar-benar anak merasa kesulitan.

Anda bisa memberi tahu anak jika memang ada kesalahan atau hal-hal yang kurang benar. Hal ini perlu Anda coba, karena untuk membiasakan anak mandiri dan tidak malas mengerjakan tugasnya.

Selain itu akan membentuk rasa tanggung jawab anak di kemudian hari.

Baca Juga : Pengertian Colostrum Dan Manfaatnya Bagi Anak

Dengan ini anak Anda tidak akan terbiasa mengandalkan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya mereka lakukan sendiri.

Sehingga, anak tumbuh menjadi sosok yang tidak pemalas serta mau mengatasi permasalahan atau tugas mereka sendiri. 

5. Jangan Membiarkan Anak Bermain Smartphone Terus-Menerus 

Faktor utama yang harus orang tua perhatikan agar anaknya tidak menjadi malas adalah tidak membiarkan anak bermain smartphone Terus-Menerus.

Apabila anak sudah mulai terbiasa memegang smartphone, maka fokusnya pun akan tertuju pada smartphone saja.

Sehingga, saraf motorik seorang anak akan dapat melambat, karena anak perlu beraktivitas fisik lebih banyak agar saraf motoriknya dapat berkembang dengan baik. 

Nah, ketika anak lebih banyak memegang smartphone maka pergerakan badan anak tersebut, akan berkurang apalagi dalam keadaan tidur atau berbaring.

Tentunya, hal ini sangat tidak dianjurkan bagi anak. Karena, hal Ini menjadi alasan utama, kenapa anak-anak tidak boleh bermain smartphone terus-menerus.

Sebab, dalam jangka waktu yang lama, bisa mengakibatkan defisit memori pada anak akan sulit fokus saat belajar.

Itulah 5 tips mengatasi anak malas yang bisa diterapkan oleh orang tua.

Menjadi orangtua maka Anda bertanggung jawab terhadap karakter anak. Untuk itu membiasakan hal baik dari rumah sangatlah penting.

Categorized in: