Jangan Abaikan Depleted Mother Syndrome ‘Parental Burnout’
Sering merasa ‘burnout’ atau kelelahan saat sedang mengasuh si kecil? Hati-hati. Bisa jadi kamu mengalami Depleted Mother Syndrome atau DMS.
Menjadi ibu pada dasarnya bukanlah hal yang mudah. Apalagi di era kekinian di mana ekspektasi sosial demikian tinggi.
Salah sedikit, bisa dimarahi mertua hingga dikritik tetangga. Sementara di jagad maya, para bunda seolah harus gigit jari melihat para influencer yang tampil sebagai sosok ibu yang sempurna.
Kalau sudah begini, berbagai pikiran buruk pun bisa bermunculan. Meski terdengar sepele, namun dalam jangka waktu panjang, bukan tak mungkin para ibu bisa mengalami berbagai masalah mental seperti DMS.
Apa itu Depleted Mother Syndrome?
Depleted Mother Syndrom secara ringkas bisa didefinisikan sebagai suatu kondisi kelelahan kronis yang dialami ibu kala menggeluti perannya dalam mengasuh anak.
Bukan hanya mengalami kelelahan fisik, namun juga mental dan emosional. Berikut ini beberapa gejala dari sindrom tersebut.
- Kelelahan kronis.
- Perasaan bersalah.
- Mudah marah dan menangis.
- Perasaan hampa.
- Rasa penyesalan melahirkan anak.
- Nafsu makan berkurang atau malah berlebihan.
- Merasa makin jauh dari suami.
- Mudah sakit.
Sindrom ini bisa menyebabkan berbagai masalah dalam rumah tangga. Tak hanya ibu yang kelelahan, anak pun bisa terlantar sementara suami mulai kebingungan.
Bukan tak mungkin cek-cok yang lebih besar akan terjadi karena sang ibu mengalami masalah tersebut.
Penyebab Depleted Mother Syndrome
Sebagaimana baby blues dan sindrom sejenisnya, DMS terjadi karena beberapa penyebab. Di antaranya adalah:
Tuntutan Sosial. Tuntutan sosial yang tinggi bisa membuat ibu kewalahan dalam mengasuh anak. Bukannya bersemangat, mereka malah jadi sangat tertekan karena ekspektasi tersebut.
Tidak Adanya Dukungan Suami. Ketiadaan dukungan suami atau keluarga lain jelas bisa berkontribusi pada kesehatan mental ibu.
Apalagi bila ibu menjalankan peran ganda sebagai wanita karir sementara sang suami tak mau membantu sama sekali.
Kondisi Khusus Anak. Beberapa kondisi khusus anak juga bisa memicu Mother Depleted Syndrome. Misalnya kecacatan fisik dan gangguan pertumbuhan.
Kurang Tidur dan Kurang Gizi. Perlu energi yang besar untuk menjalankan tugas sebagai orangtua. Kondisi kurang tidur dan kurang gizi pun jelas akan membuat ibu merasa cepat lelah dan rentan terkena gangguan mental.
Masalah Lain dalam Rumah Tangga. Masalah lain dalam rumah tangga seperti persoalan ekonomi juga bisa mempengaruhi mental ibu. Tugas sebagai orangtua yang berat akan terasa lebih berat gara-gara hal seperti itu.
Bagaimana Cara Mengatasi Depleted Mother Syndrome?
Sebagaimana disebut di atas, kondisi seperti DMS bisa menyebabkan masalah serius dalam rumah tangga. Karena itulah, penting untuk melakukan antisipasi sejak dini.
Bila sudah terlambat, ikuti beberapa kiat berikut:
Self-care untuk Ibu
Pastikan ibu memiliki waktu khusus untuk merawat diri sendiri secara fisik, mental, dan emosional. Berikan ibu waktu untuk tidur sepuasnya seminggu sekali, rekreasi, pijat, ke salon, maupun pergi bersama temannya.
Bagi Tugas
Minta suami untuk mau berbagi tugas domestik dengan istri. Bila suami sangat sibuk, pertimbangkan menyewa jasa baby sitter atau pembantu. Bisa juga ibu meminta bantuan ke kerabat lain untuk sesekali mengasuh si kecil.
Curhat
Jangan memendam berbagai emosi negatif. Curahkan saja emosi tersebut dengan teman dekat. Asal tidak berlebihan, berkeluh-kesah mengenai urusan rumah tangga merupakan hal yang normal.
Ke Psikolog
Terakhir, bila gejala sindrom ini tak juga berkurang, cobalah datang ke psikolog atau psikiater. Dengan bantuan profesional, masalah mental seperti DMS bisa tertangani lebih cepat.
Baca Juga : Bahaya! Stres dalam Mengasuh Anak adalah Masalah Kesehatan
Mother Depleted Syndrome merupakan suatu kondisi berupa kelelahan kronis yang dialami seorang ibu. Kondisi ini tak hanya bisa membuat ibu jadi uring-uringan, namun juga bisa membuat anak terlantar sementara hubungan suami-istri bisa terancam.
Karena itulah, penting bagi siapapun yang sudah berumah tangga untuk mengantisipasi DMS sejak awal menikah.
Jangan sampai karena hal sepele seperti suami tak mau membantu, ibu jadi mengalam masalah ini! Pahami dengan menyeluruh penyebab kondisi Mother Depleted Syndrome dan ikuti saran-saran di atas. Semoga bermanfaat!