4
(57)

‘Black Girls Code’ dan Teknologi Anak Perempuan Kulit Hitam – Kesetaraan dalam dunia sains dan teknologi masih menjadi tantangan besar, terutama bagi perempuan berkulit hitam.

Mari Berkenalan Dengan ‘Black Girls Code’

Di Amerika Serikat, data menunjukkan bahwa hanya 2% tenaga kerja di bidang STEM yang merupakan perempuan keturunan Afrika Amerika. Bahkan di dunia bisnis, hanya 2 perusahaan Fortune 500 yang memiliki CEO perempuan berkulit hitam.

© wearebgc.org

Padahal, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, pekerjaan di bidang STEM memiliki kecepatan tumbuh hingga empat kali lipat dibandingkan pekerjaan lainnya. Artinya, sangat sedikit wanita Afrika Amerika yang menikmati keuntungan besar pada industri tersebut.

Kondisi inilah yang kemudian memicu terbentuknya BGC atau Black Girls Code. Organisasi tersebut bertujuan untuk mengubah wajah industri teknologi agar menjadi lebih inklusif.

Cristina Jones selaku pimpinan BGC menekankan pentingnya mengubah pandangan bahwa teknologi merupakan bidang yang tidak cocok untuk perempuan kulit hitam. 

Tujuan dan Metode BGC

Secara umum, BGC memiliki tujuan-tujuan berikut ini.

  1. Mengenalkan teknologi pemrograman komputer ke wanita kulit hitam
  2. Membangun keterampilan dan ketertarikan wanita kulit hitam pada industri teknologi
  3. Menciptakan sebuah komunitas yang suportif
  4. Menyediakan role model bagi perempuan kulit hitam
  5. Menciptakan kesetaraan di bidang teknologi

Dengan tujuan-tujuan tersebut, salah satu kiat yang biasa mereka lakukan adalah menghubungkan teknologi dengan hal-hal menyenangkan seperti musik, olahraga, hingga game.

BGC juga telah bekerja sama dengan berbagai merek terkenal seperti Epic Games, NBA, dan Nike.

Salah satu program hasil kerjasamanya diberi nama Build a Beat Challenge di mana peserta berlomba membuat musik menggunakan Python untuk memenangkan hadiah dan bertemu artis Ciara.

Black Girls Code Tak Hanya Bergelut di Depan Komputer

Meski fokus utamanya adalah dunia teknologi, namun BGC tak mau hanya berinteraksi secara virtual di dunia maya.

Karena itulah selain membuat acara-acara perlombaan secara berkala, mereka juga rutin mengadakan workshop, Hackathon, dan pelatihan keterampilan di berbagai kota. 

Sejak didirikan pada 2011 silam, organisasi ini juga sudah menjangkau ribuan anak perempuan dari yang berusia belia hingga dewasa.

Banyak di antara para perempuan ini yang sekarang telah lulus kuliah dan “siap tempur” di dunia STEM. Apalagi, selain keterampilan coding, BGC pun memberikan pelatihan kepemimpinan, dukungan kesehatan mental, dan aneka kegiatan berbasis komunitas lainnya.

Black Girls Code dan Perempuan Indonesia 

Seperti perempuan kulit hitam di Amerika, perempuan di Indonesia juga menghadapi tantangan serupa dalam akses pendidikan, termasuk teknologi.

Banyak wanita di negeri ini yang sejatinya berbakat dan berminat pada bidang STEM namun harus mengurungkan niatnya karena keterbatasan akses dan sumber daya.

Munculnya organisasi seperti BGC sejatinya bisa memberikan inspirasi tersendiri. 

Dari organisasi ini, perempuan Indonesia bisa:

1. Belajar Menumbuhkan Kepercayaan Diri

Tak sedikit perempuan Indonesia yang merasa dunia coding dan teknologi secara umum adalah dunia laki-laki. Meski mereka berbakat, mereka ciut jadi sendiri dengan persepsi yang salah tersebut.

Terinspirasi dari BGC, perempuan Indonesia bisa berlatih memupuk kepercayaan dirinya supaya tak takut lagi bekerja di bidang ini.

2. Membuat Coding Jadi Menyenangkan

Terinspirasi dari Black Girls Code, perempuan Indonesia juga bisa membuat coding jadi sesuatu yang mengasyikkan.

Misalnya saja dengan menghubungkan dunia coding dengan senam, makeup, game, hingga musik. Perempuan Indonesia perlu meninggalkan persepsi bahwa dunia teknologi adalah dunia yang maskulin. Tak ada salahnya memberikan warna feminin pada bidang ini.

3. Saling Membantu Satu Sama Lain

Support system yang baik di antara sesama perempuan juga sangat dibutuhkan. Apalagi untuk menghadapi isu-isu yang memang secara khusus terkait dengan kebutuhan wanita.

Misal, bagaimana programmer perempuan yang hamil harus membagi perannya, bagaimana menghadapi diskriminasi gender di tempat kerja, sampai bagaimana menciptakan role model yang ideal.

Baca Juga : Maksimalkan Teknologi AI (Seperti ChatGPT) Dalam Cara Belajar Anak

Black Girls Code merupakan organisasi yang mempromosikan kesetaraan perempuan kulit hitam di bidang teknologi melalui edukasi, pelatihan, dan komunitas suportif.

Di Indonesia, kaum hawa dapat mengambil inspirasi dari organisasi tersebut. Misalnya dengan meningkatkan kepercayaan diri, membuat dunia coding lebih seru, hingga membangun komunitas sesamaa perempuan untuk mengatasi berbagai hambatan di bidang ini.

Kiranya, demikian penjelasan mengenai Black Girls Code. Semoga bermanfaat!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 57

Categorized in: