4.5
(97)

Meme “Queen Never Cry” Menggila, Apa Efeknya Bagi Anak? – Selalu ada yang viral di media sosial. Kali ini, warganet pengguna X, reddit, sampai TikTok sedang gandrung dengan meme Queen Never Cry.

Sekilas dilihat meme (baca:mim) ini memang membingungkan. Namun justru karena sifatnya yang absurd tersebutlah, banyak orang yang menyukainya.

Yang jadi pertanyaan, kira-kira bagaimana ya efek mim ini bagi anak-anak? Apakah bagus? Atau jangan-jangan ada pesan negatif tertentu?

Apa Sih Maksud dari Meme Itu?

Queen Never Cry pada dasarnya merupakan cuplikan dari webtoon berjudul The Ki Sisters. Pada webtoon tersebut, khususnya pada Chapter 34, terlihat seorang perawat yang hendak menyerahkan bayi yang baru lahir ke ibunya.

Namun bayi tersebut malah menangis sejadi-jadinya. Perawat itu kemudian membisikkan sesuatu ke telinga si bayi untuk membuatnya berhenti menangis. ‘Queen never cry’ katanya, atau ‘Ratu tak pernah menangis.’

Si bayi kemudian diam dan memperlihatkan ekspresi serius sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. Perubahan emosi si bayi, dan kata-kata perawat yang tak disangka-sangka membuat banyak netizen tergelitik dengan mim tersebut. 

Makna dan Pesan Tersembunyi dari Meme Queen Never Cry

Lantas, apa sih makna mim ini sebetulnya? Apakah mim ini punya efek buruk bagi anak-anak? 

Data terbaru memperlihatkan bahwa 60% Tiktoker adalah Gen Z. Suka tak suka, paparan mim dan konten-konten sejenis di TikTok sudah pasti akan mempengaruhi cara berpikir si kecil.

Secara umum, tidak ada suatu makna khusus pada mim ini. Meski demikian, secara tidak langsung, mim ini menyiratkan pesan agar:

  1. Anak, terutama anak perempuan agar tidak mudah menangis
  2. Anak, terutama anak perempuan harus bersifat anggun

Dampak Meme Queen Never Cry ke Anak

Kata-kata “tidak menangis” sebelumnya sudah populer terlebih dahulu pada frasa “boys don’t cry.” Anak lelaki sejak kecil diajarkan untuk tidak cengeng.

Mereka harus tangguh dan bisa mengandalkan dirinya sendiri dalam berbagai situasi.

Ajaran ini, meski di satu sisi membuat lelaki menjadi lebih kuat, namun di sisi lain juga membuat mereka tertekan secara emosi.

National Institutes of Health, misalnya, menemukan bahwa pria lebih rentan mengalami depresi daripada perempuan. Data dari WHO pun memperlihatkan bahwa kebanyakan pelaku bunuh diri adalah laki-laki.

 Tangguh Boleh, Menekan Emosi Jangan

Meme Queen Never Cry secara tidak langsung bisa membuat anak perempuan untuk tidak mudah menangis.

Namun, sebagaimana frase ‘Boys Don‚t Cry’ pesan seperti ini bisa menjadi pisau bermata dua. Lewat mim ini, anak perempuan bisa mengira bahwa  menekan emosi adalah sesuatu yang baik supaya ia bisa menjadi elegan bak Ratu.

Padahal, semestinya, sifat tangguh dan kuat lahir dari regulasi emosi yang baik. Regulasi emosi yang baik membuat seseorang bisa mengidentifikasi perasaannya lalu menetapkan respon yang tepat sekaligus sehat.

Sebaliknya, represi emosi hanya akan membuat seorang anak memendam perasaannya yang sewaktu-waktu bisa meledak atau menjadi sumber depresi.

Jadi Apa Kesimpulannya?

Viral di TikTok hingga X, mim ‘Queen Never Cry’ berhasil menggelitik banyak netizen. Ekspresi si bayi yang lucu dan pesan dari perawatnya, membuat meme ini langsung viral.

Baca Juga : Film Moana Tidak Cocok untuk Anak Usia Dibawah 8 Tahun

Tak ada pesan khusus pada mim ini. Namun secara tidak langsung mim ini bisa membuat anak, khususnya anak perempuan menekan perasaannya hanya karena ingin menjadi sosok ratu yang elegan. Hal ini tentu tidak sehat. Apalagi berkaca pada gender pria, frasa seperti Boys don’t cry dan pesan sejenis cenderung membuat mereka rentan mengalami depresi hingga bunuh diri.

Karena itulah, daripada mengajari anak untuk sok kuat, ajarilah anak untuk meregulasi emosinya dengan baik. Gunakan meme ini untuk menarik anak membicarakan topik tersebut sebagai bagian dari pembelajaran.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 97

Categorized in: