Mencegah Malnutrisi pada Anak untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Meski penuh pro kontra, tak bisa dipungkiri bahwa program makan siang gratis memang diperlukan anak Indonesia.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa orangtua tak hanya harus sadar, namun juga harus segera melakukan berbagai kiat untuk mencegah malnutrisi pada anak.

mencegah malnutrisi pada anak
© pexels

Riset Kesehatan Dasar 6 tahun yang lalu, misalnya, memperlihatkan prevalensi balita dengan masalah gizi buruk mencapai 3,9%, sementara balita dengan masalah gizi kurang mencapai 13,8%.

Data tersebut menunjukkan bahwa banyak anak yang masih kekurangan nutrisi penting untuk tumbuh kembang optimal. 

Penyebabnya? Beragam. Kemiskinan sering menjadi sumber utama fenomena anak kurang gizi.

Namun, terkadang malnutrisi pun disebabkan karena ketidakpahaman orangtua dalam menciptakan gaya hidup yang baik bagi anaknya.

Ada 5 Tips Mencegah Malnutrisi pada Anak

Tak ingin anak kurang gizi bukan? Yuk, ikuti 5 tips berikut ini. Meski sering dianggap mudah, nyatanya hal-hal di bawah ini sering diabaikan orangtua.

1. Berikan Makanan dengan Gizi Lengkap

Malnutrisi merupakan kondisi ketika tubuh mengalami kekurangan atau ketidakseimbangan gizi secara ekstrim.

Karena itulah, penting bagi orangtua untuk memberikan makanan bergizi lengkap.

Ingat, makanan bergizi lengkap tak perlu mahal, namun pastikanlah anak mengonsumsi:

  1. Sayur mayur hijau setiap harinya
  2. Buah-buahan segar
  3. Protein hewani seperti ikan dan telur
  4. Protein nabati seperti tempe dan tahu
  5. Karbohidrat yang cukup seperti nasi dan ubi
  6. Air putih yang bersih dan cukup

Di Indonesia, seringkali orangtua memberikan asupan karbohidrat yang berlebihan sementara protein dan sayurnya kurang. Kebiasaan tersebut jelas tidak baik untuk tumbuh kembang si kecil.

2. Menanam Sayur dan Memasak Sendiri

Ingin memberikan makanan bernutrisi tapi tak mau boros uang? Tak masalah. Orangtua bisa mulai menanam sayur-mayur sendiri untuk memangkas budget belanja.

Begitu juga dengan memasak, daripada membeli makanan di warung, orangtua dapat memasak sendiri agar lebih hemat.

Kedua kiat mencegah malnutrisi pada anak ini juga efektif untuk memastikan anak tidak makan terlalu banyak zat pengawet, pewarna buatan, hingga zat perasa yang berlebihan. 

3. Rajin Memeriksakan Kondisi Anak

Malnutrisi juga bisa disebabkan karena kelainan genetik atau kondisi kesehatan yang sedang menurun.

Misalnya saja kondisi Fenilketonuria. Anak-anak yang memiliki fenilketonuria tidak bisa mencerna asam amino sehingga harus ditangani secara khusus.

Oleh sebab itulah, orangtua perlu rajin memeriksakan kondisi anak secara rutin. Orangtua bisa mengandalkan dokter keluarga maupun pergi ke faskes seperti Puskesmas yang biasanya memiliki program khusus untuk anak balita kurang mampu.

4. Menciptakan Lingkungan yang Bersih

Memberikan makanan bergizi sebagaimana dijelaskan pada poin 1 saja tidak cukup. Untuk mencegah malnutrisi pada anak, orangtua juga harus menghindarkan mereka dari zat-zat berbahaya di lingkungan sekitar. 

Zat-zat berbahaya tersebut bisa berupa polusi, debu, hingga sampah. Bila paparan zat berbahaya dalam tubuh tinggi, anak akan kesulitan mencerna makanan yang bergizi. 

Pastikan anak memiliki gaya hidup yang baik dengan menciptakan lingkungan yang bersih. Orangtua bisa menanam tanaman bila tinggal di perkotaan sampai melarang anak bermain di area got yang tercemar. 

5. Meminta Bantuan Bila Tidak Mampu

Terakhir, jangan segan meminta bantuan sekiranya tidak mampu secara ekonomi untuk memberikan makanan yang baik untuk anak.

Pemerintah menyediakan beberapa bantuan khusus yang bisa orangtua manfaatkan dalam kondisi mendesak tersebut.

Orangtua bisa mulai dengan meminta bantuan RT/RW lalu mengurus surat keterangan tidak mampu di kantor kecamatan. Dengan demikian, anak tak akan terancam kurang gizi meski ekonomi keluarga sedang buruk. 

Kiat Mencegah Malnutrisi pada Anak

Malnutrisi secara definitif bermakna ketidakseimbangan gizi pada level yang membahayakan.

Seringkali, penyebab malnutrisi adalah ekonomi yang lemah hingga kondisi-kondisi khusus seperti perang dan bencana alam.

Baca Juga : 5 Snack Yang Digemari Anak Kekinian yang Sehat dan Praktis!

Namun di luar hal-hal tersebut, malnutrisi juga bisa disebabkan karena kurang pahamnya orangtua dalam memberikan asupan gizi yang baik dan lingkungan yang sehat.

Tak jarang, orangtua juga lalai akan kondisi anak sehingga tak memeriksakan kesehatannya.

Solusi untuk mencegah malnutrisi pada anak memang tak mudah. Namun bukan berarti tak bisa untuk melakukannya.

Orangtua mesti proaktif memberikan makanan bernutrisi lengkap hingga meminta bantuan pemerintah setempat apabila mengalami kesulitan ekonomi.