4
(86)

Nilai Parenting dari film Mufasa: The Lion King – merupakan prekuel film buatan Walt Disney yang mengisahkan masa lalu raja Pride Lands dan rivalnya, Scar.

Sebagian besar dari kita tentu tahu bahwa Mufasa, si tokoh raja hutan Savana ini dikenal bijak, karismatik, dan berwibawa. Sementara itu, rivalnya digambarkan sebagai sosok pendendam dan dipenuhi rasa iri. 

© press.disney.co.uk

Tentang Besarnya Kasih Seorang Ibu dari Film Mufasa

Pada film-film yang tayang tahun 1994 dan 2019, alasan di balik kepribadian kedua singa tadi tidak diceritakan secara detail. Inilah salah satu alasan di balik hadirnya lagi film The Lion King dengan alur cerita baru, lebih segar, dan seru. 

Meskipun begitu, sama halnya dengan film The Lion King terdahulu yang bercerita tentang kasih sayang ibu pada Simba, nilai serupa juga ada di film Mufasa. Lantas, apa saja nilai-nilai tersebut?

1. Kepercayaan Diri Terbentuk dari Cinta Ibu

Tahukah, bahwasanya pondasi kepercayaan diri seorang anak ada pada ibunya? Ketika ibu memberikan kepercayaan penuh dan cinta yang besar, anak-anak akan merasa lebih berani serta percaya diri dengan mimpi-mimpinya. 

Hal tersebut juga dirasakan Mufasa. Ibu kandungnya selalu memberi kepercayaan dan dukungan penuh cinta padanya saat kebanyakan hewan lain tidak mempercayainya. Terutama tentang keberadaan Milele, kawasan hutan yang indah.

2. Cinta Tulus Memberi Rasa Aman dan Tenang

Meskipun ibu kandungnya harus meninggal saat dirinya masih kanak-kanak, kasih sayang sosok tersebut tetap dirasakan Mufasa. Itulah yang menjadi salah satu faktor raja Savana ini tetap tangguh dan tidak begitu kehilangan sosok ibu.

Eshe, ibu Scar, mencintai Mufasa dengan tulus sehingga kehangatan ibunya yang sempat terasa hilang kembali dirasakan. Ketulusan ini juga membuatnya menjadi sosok yang tulus dan juga sangat menghargai wanita.

3. Kasih yang Tidak Merata Membentuk Karakter Berbeda di Diri Anak

Dari film Mufasa, penonton juga bisa mengambil pelajaran parenting khususnya, tentang pentingnya seorang ibu membagi kasih sayang secara merata pada anak-anak. Sayangnya, Eshe tidak menyadari hal itu sehingga Scar yang saat kecil dipanggil Taka merasa tersisihkan.

Seiring waktu, kasih sayang ibu Taka yang terbagi dirasakan Taka sebagai ancaman, seperti pandangan Obasa. Sejak itulah, Scar menjadi pendendam dan musuh bagi Mufasa.

Baca Juga : Film Moana Tidak Cocok untuk Anak Usia Dibawah 8 Tahun

Dari film Mufasa: The Lion King bisa diambil nilai-nilai parenting dalam filmnya yang menceritakan seorang anak tetap bisa tumbuh menjadi sosok pemberani meskipun yatim piatu. Salah satu faktornya sendiri tak lain adalah kasih sayang seorang ibu.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 86

Categorized in: