Pentingnya Pendidikan Anak agar Anti Korupsi
Tentunya perlu sekali pendidikan anak anti korupsi. Persoalan Isu korupsi di Indonesia masih menjadi PR terbesar sejak negara ini berdiri.
Hal tersebut seolah sudah menjadi budaya yang mengakar yang tampaknya sulit untuk diberantas secara totalitas.
Menurut data terbaru dari Transparency International, Indonesia menduduki peringkat ke-102 dari 180 negara pada aspek kebersihan terhadap praktik KKN.
Selain itu, data dari KPK juga memperlihatkan bahwa sektor publik masih sangat rentan terhadap praktik buruk tersebut. Apalagi pada bidang pengadaan barang dan jasa, serta perizinan.
Kenapa Harus ada Pendidikan Anti Korupsi untuk Anak?
Bukan hal yang mudah menurunkan tingkat korupsi di suatu negara. Berbagai perubahan di sektor formal maupun non formal harus dilakukan bersama-sama. Unit-unit keluarga pun semestinya turut membantu upaya tersebut.
Eits, jangan salah, peran keluarga terbukti sangat besar dalam memberikan pendidikan anti-korupsi sejak dini.
Anak-anak yang diajarkan nilai-nilai anti korupsi akan lebih mungkin tumbuh menjadi individu yang menjunjung tinggi etika dan moral sehingga kelak bisa menjadi agen perubahan di masyarakat.
Begini Cara Memberikan Pendidikan Anti Korupsi untuk Anak
Lantas, apa saja kiat atau aktivitas yang bisa dilakukan untuk memberikan pendidikan anti korupsi pada buah hati? Yuk, langsung simak penjelasannya di bawah ini.
1. Tanamkan Nilai-nilai yang Baik Sejak Kecil
Pertama, tanamkan nilai-nilai yang baik pada buah hati sejak ia masih kecil. Ajari anak untuk bertanggung jawab, jujur, adil, transparan, dan berintegritas.
Orangtua bisa langsung bicara pada anak tentang nilai-nilai tersebut atau menyisipkan pentingnya kejujuran hingga integritas lewat cerita-cerita sebelum tidur.
2. Uji Kejujuran Anak di Rumah
Jangan hanya mengajari anak secara verbal! Sesekali uji juga apakah ia bisa mempraktikan apa yang selama ini orangtua ajarkan.
Misal, orangtua bisa meninggalkan uang di ruang tamu ketika anak sedang nonton TV. Perhatikan apakah buah hati memberitahu orangtua tentang uang tersebut atau malah mengambilnya diam-diam.
Bila ia memberitahukan hal tersebut, beri dia pujian atau hadiah. Sebaliknya, bila ia mengambilnya, minta anak secara perlahan untuk mengaku. Ajarkan lagi pentingnya kejujuran dalam kondisi apapun.
3. Ajak Anak Merefleksikan Dampak Buruk Korupsi
Orangtua juga bisa memberikan pendidikan anti korupsi untuk anak dengan mengajaknya merefleksikan dampak buruk KKN di masyarakat. Sesuaikan saja metode yang digunakan dengan usia si kecil.
Contoh, bila anak masih SD, orangtua bisa memberitahukan bahwa gara-gara ada pejabat yang mencuri uang, dampaknya banyak pengemis di jalan.
Seiring bertambahnya usia anak, berikan pemahaman yang lebih kompleks dan menyeluruh.
4. Ajari Anak Berani Memprotes Hal yang Tidak Benar
Didik juga anak untuk berani ‘speak up’ ketika melihat hal yang tidak benar. Tanamkan bahwa ia tak boleh menjadi sosok yang penakut sebab keberanian untuk bicara adalah hal krusial untuk mencegah praktik KKN.
Namun, jangan lupa berikan wejangan bahwa ketika anak berani speak up, ia bisa dimusuhi banyak orang. Dengan pengetahuan tersebut, ia justru akan lebih kuat dan teguh pendirian.
5. Berikan Inspirasi dari Buku hingga Film
Terakhir, orangtua juga bisa mengandalkan media seperti buku dan film untuk membangkitkan kesadaran sosial pada anak.
Berikan saja buku atau film dengan tema nasionalisme hingga kisah-kisah inspirasi tentang sosok yang berintegritas.
Dengan bacaan dan tontonan yang berkualitas, wawasan anak akan makin luas. Ia pun tidak akan tumbuh menjadi sosok yang apatis.
Baca Juga : INI DIA! 5 Keterampilan Sosial Emosional yang Wajib Dimiliki Anak
Pentingnya Memberikan Pendidikan Anti Korupsi untuk Anak
Praktik KKN masih begitu merajalela di Indonesia. Berbagai data, baik dari lembaga internasional maupun nasional memperlihatkan kondisi yang memprihatinkan pada aspek tersebut.
Karena itulah, mau tak mau unit-unit keluarga harus mulai ambil peran mengatasi hal ini Orangtua bisa berkontribusi menciptakan negara yang lebih bersih dan berintegritas dengan memberikan pendidikan yang tepat bagi anaknya.
Misalnya dengan menanamkan nilai tanggung jawab, menguji kejujuran anak, hingga memberikan bacaan yang bermutu.
Dengan demikian, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bersih ketika dewasa nanti.Nah, kiranya demikian cara memberikan pendidikan anti korupsi untuk anak. Semoga bermanfaat ya!