Parent’s Perlu Tahu! Pentingnya Zat Magnesium Bagi Anak – Sebagai orangtua, pengetahuan kita terhadap nutrisi yang dibutuhkan si kecil sangatlah vital.
Sebab tak jarang ada kasus di mana orangtua yang berkecukupan pun tak bisa memberikan nutrisi yang lengkap karena pengetahuannya yang kurang. Apalagi wawasan akan micronutrient seperti magnesium pun sangat terbatas.

Magnesium pada dasarnya merupakan mineral esensial yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh.
Dengan lambang unsur kimia Mg, nutrisi yang hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil setiap harinya tersebut berperan dalam meregulasi berbagai proses fisiologi.
Asupan nutrisi ini juga penting orangtua atur karena manusia tidak bisa memproduksinya secara mandiri.
Beberapa sumber makanan dengan kandungan magnesium yang tinggi antara lain:
- Sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung
- Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang tanah dan almond
- Daging ayam, telur, hingga susu murni
- Ikan, terutama ikan laut seperti ikan gembung dan cakalang
- Cokelat hitam, apalagi yang kandungan cokelatnya memang tinggi
- Aneka buah seperti pisang dan alpukat
Beberapa Manfaat Magnesium bagi Anak
Berikut beberapa manfaat Mg untuk tumbuh kembang buah hati.
Mendukung Kesehatan Tulang
Mg memainkan peran krusial dalam proses mineralisasi tulang. Proses tersebut pada akhirnya akan membuat anak menjadi lebih kuat sehingga bisa aktif secara fisik.
Tulang yang sehat dan kuat nantinya juga akan berperan baik sebagai pelindung organ dalam.
Mendukung Perkembangan Intelektual
Magnesium memiliki kontribusi besar pada perkembangan sistem syaraf, dan perkembangan intelektual seseorang.
Unsur ini memiliki peran spesifik menghubungkan sel-sel saraf, yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan kecerdasan anak.
Mereduksi Inflamasi
Magnesium bagi anak terbukti bisa membantu meredakan inflamasi. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung Mg secara rutin dan teratur, beberapa gejala inflamasi seperti pembengkakan akan reda dengan lebih cepat.
Menjaga Fungsi Otot
Tak hanya tulang, magnesium juga memiliki peran meningkatkan kerja otot. Dengan kandungan magnesium yang cukup, proses transmisi syaraf akan berjalan lebih lancar.
Sebaliknya, salah satu tanda kekurangan magnesium adalah tingginya frekuensi kram dan kejang.
Kekuatan Magnesium untuk Tumbuh Kembang Anak
Mencegah Pembekuan Darah yang Berlebihan
Terakhir, Mg juga berperan dalam menghambat proses pembekuan darah. Betul, proses pembekuan darah memang kadang diperlukan.
Namun, bila proses tersebut terjadi secara berlebihan, sirkulasi darah justru tidak lancar dan bisa mengancam si kecil.
Awas, Jangan Kelebihan Magnesium
Meski memiliki peran sangat vital, namun konsumsi magnesium bagi buah hati tak boleh berlebihan. Asupan mikronutrien ini dengan kadar terlalu tinggi justru bisa menyebabkan diare hingga mual.
Organ dalam juga akan terancam karena terjadi ketidakseimbangan homeostatis dalam tubuh. Situs kesehatan Webmd bahkan menunjukkan bahwa kadar Mg yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan irama jantung dan depresi sistem saraf pusat.
Adapun menurut National Institute of Health, asupan magnesium yang ideal per harinya adalah:
- 80 mg per hari untuk anak usia 1-3 tahun
- 130 mg per hari untuk anak usia 4-8 tahun
- 240 mg per day untuk anak usia 9-13 tahun
Menakar Pentingnya Magnesium bagi Anak
Magnesium adalah mineral esensial yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Mikronutrien ini bisa ditemukan pada buah-buahan seperti pisang hingga sayuran seperti kangkung.
Selain mendukung kesehatan tulang, magnesium juga berperan dalam menjaga fungsi otot dan tulang, serta mendukung perkembangan daya intelektualitas si kecil.
Baca Juga : Program Makan Gratis, Apakah Sudah Memenuhi Nutrisi Gizi Anak?
Namun, penting bagi orang tua untuk memastikan asupan magnesium anak sesuai dengan rekomendasi harian yang disarankan.
Kelebihan magnesium dapat menyebabkan efek samping seperti diare, mual, dan gangguan irama jantung.Kiranya, demikian pembahasan mengenai pentingnya magnesium bagi anak. Semoga bermanfaat.
source :
webmd.com
ods.od.nih.gov