Gokil Sih!, Anak Nonton TV Sambil Makan Dilarang di Singapura – Berita menarik dari tetangga kita! Saat ini pemerintah Singapura resmi melarang anak makan sambil nonton TV, khususnya bagi buah hati berusia di bawah 18 bulan.
Menteri Kesehatan Singapura menyatakan bahwa ia percaya para orangtua di negeri jiran tersebut akan mengikuti panduan ini meski tidak ada aturan hukum yang mengikat.

Seperti apa rincian aturan tersebut dan bagaimana Singapura akan mengimplementasikannya?.
Yuk, baca penjelasan berikut ini.
Mengapa Pemerintah Singapura Melarang Anak Makan Sambil Nonton TV?
Pada akhir Januari 2025, pemerintah Singapura secara resmi menerbitkan panduan untuk membatasi penggunaan alat digital pada generasi mudanya. Aturan tersebut diterbitkan bukan tanpa sebab.
Sebuah riset lokal memperlihatkan bahwa anak yang terlalu sering menonton TV hingga memainkan ponsel memiliki kemampuan berbahasa yang kurang dan tingkat perhatian yang lebih rendah.
Lebih lanjut, pada penelitian lain yang dilakukan oleh Institute of Mental Health, ditemukan bahwa sebanyak 46,4% warga Singapura berusia 15 hingga 21 tahun menggunakan gadgetnya dengan tidak sehat.
Isi Larangan Anak Makin Sambil Nonton TV di Singapura
Demi mengantisipasi dampak buruk digitalisasi di atas, berikut ini panduan yang pemerintah Singapura terbitkan untuk anak di bawah 18 bulan. Orangtua disarankan untuk:
- Tidak memaparkan anak pada TV maupun gadget kecuali untuk video chat.
- Tidak menyalakan TV atau gadget di ruangan saat anak beraktivitas, meski anak tidak menontonnya.
Berikutnya, untuk anak berumur 18 bulan hingga 6 tahun, pemerintah Singapura menyarankan agar orangtua:
- Membatasi screen time atau paparan alat digital, maksimal 1 jam per hari di luar waktu sekolah.
- Tidak menggunakan alat seperti TV dan gadget secara pasif (misal menyalakan TV di ruangan di mana anak sedang bermain).
- Ikut menonton konten dunia maya dan TV bersama anak jika memungkinkan.
- Tidak menggunakan TV maupun gadget untuk mengalihkan perhatian anak.
- Memilih konten digital sesuai usia anak dan yang bersifat edukatif.
- Tidak menyalakan TV hingga gadget sebagai latar belakang.
- Tidak menyalakan TV dan gadget saat makan serta satu jam sebelum tidur.
Terakhir, untuk anak berusia 7 hingga 12 tahun, orangtua sebaiknya:
- Membatasi screen time maksimal 2 jam per hari di luar waktu sekolah.
- Membuat jadwal penggunaan gadget dan TV untuk anak.
- Berdiskusi dengan anak mengenai aktivitas mereka di dunia maya.
- Tidak memberikan anak akses bebas ke perangkat seluler.
- Mengatur gadget anak agar mereka hanya dapat mengakses konten dan aplikasi yang sesuai.
- Tidak memberikan akses ke media sosial untuk anak.
- Tidak membolehkan pengggunaan gadget saat makan serta satu jam sebelum tidur.
Cara Singapura Melarang Anak Makan Sambil Nonton TV
Guideline atau panduan di atas disarankan Menteri Kesehatan untuk diikuti seluruh orangtua di Singapura. Di sisi lain, mulai bulan Februari tahun ini, anjuran-anjuran tersebut juga harus diterapkan oleh berbagai lembaga pendidikan, khususnya preschool atau PAUD.

PAUD-PAUD di negeri 1001 larangan ini, tidak boleh lagi menggunakan TV atau HP untuk mengalihkan perhatian si kecil supaya tidak nakal. Penggunaan TV dan alat digital lainnya hanya diperkenankan untuk kebutuhan pembelajaran.
Nantinya, setiap lembaga prasekolah juga akan diawasi oleh lembaga etik bernama ECDA atau Early Childhood Development Agency. Selama 6 bulan pertama masa implementasi, ECDA akan memandu PAUD menggunakan TV dan gadget lainnya secara tepat dan efektif.
Jadi Begini Kesimpulannya
Dampak buruk digitalisasi telah merambah ke semua lini kehidupan. Anak-anak di era sekarang pun sangat rentan dengan hal tersebut.
Tak hanya di Singapura, Indonesia pun sejatinya menghadapi masalah yang sama. Sebuah penelitian dari Imailda Nur Laila memperlihatkan bahwa kecanduan smartphone dapat menghambat kemampuan komunikasi verbal hingga mengurangi kualitas tidur.
Tak mengherankan apabila Singapura kemudian menerbitkan aturan yang melarang anak makan sambil nonton tv di atas.
Baca Juga : 7 Dampak Buruk Akibat Anak Kecanduan Gadget, Yuk Hindari!
Berdasarkan aturan ini, orangtua diminta untuk mengontrol pemakaian TV dan gadget pada buah hatinya. Adapun lembaga pendidikan, utamanya prasekolah akan diawasi secara ketat agar tak memakai TV dan alat digital lainnya secara sembarangan.
source :
Channel News Asia
Jurnal.umj.ac.id
Oohh seburuk itu yaa dampaknya, makasih tulisannya bermanfaat bgt,,,