Memaksakan Anak Belajar Dini: Ingat Bahaya dan Dampaknya!
Memaksakan anak untuk belajar di usia dini seringkali menjadi topik yang kontroversial, pasalnya menyuruh anak belajar di usia terlalu dini akan memberikan dampak negatif bagi perkembangannya.
Pada dasarnya, tuntutan yang tidak sesuai dengan usia, tahap perkembangan, dan kemampuan anak, bisa membuat anak merasa cemas, bahkan frustasi.
Kemauan untuk belajar akan datang dengan sendirinya bilamana anak-anak merasa tertarik dan menikmati prosesnya.
Jadi bukan karena dipaksa untuk memenuhi ekspektasi orangtua yang terlalu tinggi di usia anak yang masih sangat muda.

Usia anak yang sangat muda berada dalam tahap perkembangan dasar yang penting, seperti perkembangan sosial, motorik, dan emosional.
Tekanan untuk mulai belajar secara akademis terlalu dini dapat berisiko bagi keseimbangan perkembangan anak.
Pentingnya memberikan anak kesempatan untuk tumbuh secara alami sesuai dengan usia mereka.
5 Alasan Mengapa Jangan Memaksa Anak Belajar di Usia Terlalu Dini
Dikutip dari edukasiparenting.id, pembelajaran yang tepat untuk anak usia dini bisa dengan cara memberi stimulasi yang relevan dengan dunia anak.
Proses belajar pada usia ini lebih tentang merangsang rasa ingin tahu melalui kegiatan yang menyenangkan dan interaksi sosial.
Orangtua dapat mengajarkan keterampilan hidup yang sederhana, serta konsep dasar angka, bentuk, dan warna.
Memaksa anak untuk belajar pada usia yang terlalu dini merupakan bukan langkah yang tepat, karena beberapa alasan berikut:
1. Perkembangan Otak Belum Siap
Otak anak pada usia dini masih pada tahap perkembangan yang sangat pesat. Menyuruh anak untuk belajar hal-hal yang terlalu kompleks dapat membuat mereka merasa tertekan dan menyebabkan stres.
Hal ini tentu dapat menghambat perkembangan emosional dan kognitif.
Memaksakan anak belajar di usianya yang belum tepat juga dapat mengurangi rasa percaya diri.
2. Perbedaan Waktu Dalam Perkembangan
Masing-masing anak berkembang dengan tempo yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.Beberapa anak ada yang siap untuk belajar lebih awal, sementara banyak juga anak lain yang memerlukan lebih banyak waktu.
Orangtua harus ingat bahwa perkembangan setiap anak memiliki ritme yang berbeda.
Kita tidak bisa memaksakan semua anak mengikuti ritme yang sama dalam proses pembelajaran karena ini bisa tidak adil bagi mereka yang membutuhkan lebih banyak waktu.
3. Kurangnya Minat dan Motivasi
Sering kali anak-anak yang disuruh untuk belajar, lama kelamaan menjadi merasa tidak tertarik dengan pembelajaran.
Bahkan banyak juga anak yang malah mengembangkan sikap negatif terhadap belajar.Hal ini dapat mengurangi rasa ingin tahu mereka yang alami, dan membunuh fitrah belajar anak.
4. Stres dan Kecemasan
Memaksakan anak belajar pada usia yang terlalu muda dapat memicu stres dan kecemasan. Tekanan untuk belajar pada usia yang belum tepat bagi anak yang masih sangat muda tidak dapat mendukung tumbuh kembangnya dengan optimal.
Apabila orangtua terlalu fokus pada pencapaian akademis yang cepat, contohnya mengajarkan membaca dan menulis pada usia yang belum tepat.
Hal ini bisa menyebabkan stres pada anak, dan dapat membuat anak merasa tertekan.
Anak yang merasa tertekan berpotensi memiliki masalah dengan kesehatan mental di masa depan.
5. Pentingnya Bermain untuk Pembelajaran
Bermain pada usia anak-anak merupakan cara utama anak belajar tentang dunia. Anak-anak dapat mengembangkan keterampilan melalui permainan, baik motorik, sosial, dan kognitif.
Menyuruh anak belajar dengan cara yang kaku akan menghalangi proses alami ini.
Anak-anak perlu diberi waktu untuk bermain, bereksplorasi, dan mengembangkan keterampilan dasarnya.
Pendekatan yang bijak adalah mendukung anak belajar melalui aktivitas dan pengalaman yang menyenangkan.
Hal ini misalnya seperti bermain di luar ruangan, membaca buku cerita bersama, atau permainan edukatif.
Baca Juga : Menciptakan Anak Unggul Dengan 5 Mengasah Keterampilan Sosial Emosional
Demikianlah beberapa alasan mengapa menyuruh anak belajar pada usia yang terlalu dini bukanlah cara yang baik.
Pentingnya memberikan kesempatan bagi anak untuk berkembang secara alami.
Pembelajaran terbaik untuk anak sering kali datang dari aktivitas yang penuh eksplorasi dan pengalaman menyenangkan.
source :
edukasiparenting.id