4.4
(76)

Mengawali tahun 2025 ini maka telah dimulainya lahirnya gen beta, kehadiran generasi baru ini memaksa orangtua harus lebih cerdas dengan teknologi untuk mendidik gen beta.

Berbeda dengan generasi sebelumnya, generasi beta akan hidup dengan teknologi yang lebih terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupannya.

Mengabaikan kenyataan tersebut bisa membuat orangtua tak bisa mendidik anaknya dengan baik. Keselamatan anak pun rentan terancam bila orangtua tak mewaspadai berbagai dampak buruk akibat pemakaian teknologi yang kurang tepat.

Habis Tahun 2024, Terbitlah Gen Beta

Generasi Beta pada dasarnya merupakan generasi yang lahir pada tahun 2025 hingga 2039. Generasi ini umumnya merupakan generasi hasil pernikahan generasi milenial dan Gen Z dewasa.

Berbeda dengan Gen Alpha yang lahir pada periode 2010 hingga 2024, generasi beta akan tumbuh dalam dunia yang jauh lebih terintegrasi dengan teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan atau AI.

tantangan lahirnya gen beta
¬©  fxquadro on Freepik

Mark McCrindle seorang ahli demografi, sebagaimana dikutip dari NBCnews menyatakan bahwa gen beta akan menghadapi sebuah tantangan global seperti perubahan iklim, urbanisasi cepat, dan pergeseran populasi dunia.

Mereka juga harus hidup di era di mana AI sudah berkembang lebih canggih dan terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan.

Tantangan Mendidik Gen Beta di Era Kecanggihan Teknologi yang Semakin Menggila

Membesarkan anak gen beta merupakan suatu tantangan tersendiri yang belum pernah dialami oleh generasi sebelumnya.

Juhi Pandey seorang psikolog dari Mpower Helpline, sebagaimana dikutip dari ETV Bharat menyatakan terdapat berbagai tantangan yang harus orangtua hadapi. 

Secara keseluruhan, berikut ini beberapa hal yang harus orangtua antisipasi tersebut:  

1. Kecanduan Teknologi

Anak-anak gen beta akan jauh lebih rentan kecanduan teknologi berbanding generasi sebelumnya. Apalagi bila ke depannya alat-alat berbasis AI semakin banyak digunakan di kehidupan sehari-hari. 

2. Ancaman Konten Eksplisit dan Pelaku Kriminal

Di dunia yang semakin virtual, anak-anak juga rentan terpapar konten eksplisit dan kejahatan dunia maya. Tak mudah mengatasi masalah ini. Sebab pada generasi sebelumnya pun, isu ini tak kunjung juga dapat terselesaikan.

3. Cyberbully yang Makin Masif

Untuk mendidik gen beta menghadapi dunia yang semakin virtual, orangtua juga harus mewaspadai masalah cyberbully yang semakin masif. Jangan sampai orangtua tidak tahu menahu kehidupan virtual anak-anaknya.

4. Kemalasan 

Keberadaan AI bisa membuat anak sangat ketergantungan. Mereka pun rentan memiliki sifat malas, baik untuk beraktivitas fisik maupun psikis.

Jumlah anak yang memakai kacamata hingga obesitas pun akan semakin meningkat bila masalah ini terabaikan.

5. Kesenjangan Teknologi

Meski di satu sisi perkembangan teknologi akan meningkat pesat, penggunaannya tidak akan merata untuk seluruh lapisan masyarakat.

Bagi kaum menengah ke bawah, bukan tidak mungkin AI akan menjadi sesuatu yang sangat mahal sehingga menghasilkan kesenjangan sosial.  

Kiat Orangtua Menggunakan Teknologi untuk Mendidik Gen Beta

Dengan berbagai tantangan di atas, mau tak mau orangtua gen beta harus proaktif dan bijak dalam memanfaatkan teknologi. Beberapa hal yang bisa orangtua terapkan antara lain:

Jadi Teladan yang Baik

Tunjukkan perilaku yang bisa ditiru oleh anak. Misalnya, membatasi waktu di depan ponsel dan melakukan aktivitas fisik dengan seimbang. Ajak anak jogging, berkebun, hingga memasak agar tak terus-menerus berada di depan layar.

Manfaatkan Teknologi dengan Kritis

Jangan sampai anak kehilangan daya kritis dan kreatifnya karena teknologi. Justru pastikan anak bisa memanfaatkan teknologi dengan kritis dan kreatif. Misal mengajari anak menganalisis jawaban AI daripada sekedar mempercayainya begitu saja.

Berikan Alternatif Selain Menggunakan AI

Kenalkan anak dengan ragam permainan dan media belajar yang seru seperti buku, game-game tradisional, dan lainnya agar dunianya lebih beragam. Jadi, meski anak tak mendapatkan akses pada teknologi sekalipun, mereka tetap bisa bermain dan belajar.

Tingkatkan Kecerdasan Emosional Anak

Ajarkan anak untuk mengenali, memahami, dan mengekspresikan emosi mereka dengan baik. Dengan cara ini anak bisa terhindar dari isu seperti cyberbullying.

Ajari Anak Mengidentifikasi Hal yang Membahayakan

Terakhir, beritahu juga anak hal-hal yang membahayakan di dunia maya. Misal, bertemu dengan akun anonim, mengirimkan foto tanpa busana, dan lainnya. 

Baca Juga : Ketika Teknologi AI seperti ChatGPT Mengubah Cara Belajar Anak

Mendidik Gen Beta, Orangtua Wajib Paham Teknologi

Generasi Beta akan hidup di dunia yang sepenuhnya terhubung dengan teknologi. Bagi orangtua, memahami dan memanfaatkan teknologi secara bijak menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang mendukung buah hati mereka.

Orangtua bisa mengajari anak menggunakan teknologi secara kritis, membatasi penggunaan ponsel, sampai mengembangkan kecerdasan emosional si kecil. Dengan pendekatan yang tepat, orangtua pasti akan bisa mendidik gen beta dengan hasil yang maksimal.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 76

Categorized in: