White Lotus Mom: Fenomena Baru dalam Parenting Modern – Istilah White Lotus Mom sempat trending semenjak tayangnya serial komedi satir garapan Mike White pada 16 Februari 2025. Ya, The White Lotus season 3 yang merupakan seri lanjutan dari antologi berjudul The White Lotus dan The White Lotus 2.

Meskipun berstatus lanjutan, serial berjumlah 8 episode ini menghadirkan drama dan konflik berbeda.
Adapun pada musim ini, salah satu yang menarik perhatian penonton adalah pola parenting Victoria Ratliff (Parker Posey) pada anak-anaknya. Baca selengkapnya di ulasan berikut!
Pola Parenting Modern White Lotus Mom
Terlihat sekilas, ibu Saxon, Piper, dan Lachlon ini tampak sempurna, perhatian dan selalu hadir untuk anak-anaknya.
Namun, pola pengasuhan tersebut menimbulkan dinamika rumit dan menciptakan istilah white lotus mom. Lantas, bagaimana pola pengasuhan tersebut?
Selalu Ada, tetapi Berlebihan
Victoria digambarkan sebagai sosok ibu penuh perhatian, bukan tipe yang cuek. Mulai dari keputusan sekolah hingga urusan liburan, dia memperhatikannya.
Namun, hal ini ternyata menjadi sumber tekanan dalam diri anak-anaknya. Pasalnya, dia membatasi ruang untuk anaknya berkembang sendiri.
Tidak Mudah Memberi Kepercayaan pada Anak
Di adegan Piper meminta izin untuk melanjutkan studi di Thailand, ibunya sontak menolak. Sementara itu, Timothy Ratliff (Jason Isaacs) langsung bergegas seolah tidak mau terlibat urusan anaknya.
Walaupun terlihat biasa, kebanyakan anak akan merasa kehilangan identitas akibatnya. Hal tersebut juga terjadi pada Piper yang merasa makin ingin menjauhi keluarganya.
Inkonsisten dalam Menentukan Batas
Meskipun membatasi kebebasan untuk anak perempuannya, Victoria memberi izin kedua anak laki-lakinya yang akan berlibur di kapal pesiar.
Padahal, dirinya tahu bahwa tempat tersebut bisa jadi kurang aman untuk mereka. Walhasil, inkonsistensi ini menyebabkan kebingungan dan relasi keluarga menjadi tidak sehat.
Peran Ayah yang Hampir Hilang
Di balik ibu yang berusaha untuk berperan secara utuh, Timothy sebagai ayah justru cuek terhadap keluarga. Terlebih setelah terlibat skandal bisnis yang membuatnya harus terus mencari cara agar bebas dari jeratan hukum.
Akibatnya, beban emosi keluarga hanya ditanggung oleh ibu, tanpa ada pembagian peran yang sehat.
Ini sejalan dengan makna filosofi white lotus (teratai putih), yang tampak terlihat baik-baik saja tetapi menyimpan cela di baliknya.
Di film ini, ditunjukkan juga beberapa akibat lain pola parenting tadi. Seperti adanya indikasi hubungan terlarang antara Saxon dan Lachlon, sedangkan Piper merasa harus menjauh dari keluarganya yang terasa disfungsi.
Baca Juga : Adolescence : Bukan Sekedar Film tapi ‘Tamparan Keras’ Bagi Orangtua di Era Digital
Pada intinya, memang tidak ada panduan khusus untuk menjadi orang tua yang baik. Namun, semua orang tua bisa berpikir kritis setelah melihat efek fenomena parenting modern white lotus mom dari karakter Victoria Ratliff.
Agar tercipta keluarga yang sehat, penting untuk menyeimbangkan antara memberi kepercayaan dan kebebasan, sembari tetap mengarahkan.
No Comment! Be the first one.