Mengenal Lebih Dekat dengan Parental Mediation
Istilah Parental Mediation (Mediasi/Pendampingan Orangtua) awalnya terjadi dalam konteks media televisi yang pada tahun 1990-an, merupakan media yang begitu mendominasi kehidupan individu, terutama anak-anak pada saat itu.
Istilah Parental Mediation mempunyai definisi sebagai perilaku orangtua dalam mengelola dan mengatur pengalaman penggunaan media pada anak.
Parental Mediation adalah sebagai strategi orangtua dalam mendampingi penggunaan media anak untuk mengoptimalkan dampak positif dan meminimalisir dampak negatif dari media dan teknologi terutama pada anak dan remaja.
Aspek Penting Teori Parental Mediation
Ada 3 tipe dan aspek penting, adapun antaranya :
1. Active Mediation
Tipe mediasi/pendampingan secara aktif yang mengacu pada perilaku orangtua dalam menjelaskan dan mendiskusikan konten-konten media dengan anak.
Orangtua aktif memulai diskusi seputar isi media yang digunakan oleh anak.
2. Restricitve Mediation
Merupakan perilaku orangtua dalam mengelola dan mengatur penggunaan media pada anak dengan cara membatasi penggunaan media, seperti penetapan waktu, durasi, konten, tempat dan sebagainya.
Beberapa orangtua melakukan mediasi jenis ini dengan membatasi tayangan-tayangan tertentu.
Tipe ini bersifat minim, bahkan tidak melibatkan diskusi antara anak dan orangtua.
3. Co-using (Penggunaan Bersama)
Pada tipe ini adalah perilaku orangtua untuk mengelola penggunaan media pada anak dengan cara menggunakan media secara bersama-sama dengan anak.
Dengan langkah ini orangtua memastikan bahwa ia bisa mengecek konten dan waktu penggunaan media oleh anak setiap saat.
Baca Juga : Kecemasan pada Anak, Lalu Bagaimana Cara Mengatasinya ?
Aspek Penting Parental Mediation Lainnya
Adapun terdapat aspek peran penting orangtua dalam melakukan mediasi/pendampingan penggunaan media, berikut adalah :
- Kategorisasi yang membantu anak dalam menentukan konten positif dan negatif.
- Validasi dari orangtua dalam membantu anak memutuskan apakah akan setuju atau menolak pesan dari konten yang media berikan.
- Suplementasi atau upaya orangtua membantu anak menemukan informasi tambahan yang relevan dengan kehidupan nyata untuk melengkapi hal-hal yang kurang proporsional dari media.
Pada era informasi tanpa batas ini, memang penggunaan metode tersebut sangatlah orangtua perlukan untuk mengawasi kegiatan anak dalam mengakses informasi atau konten dari sebuah alat media.
Dengan melakukan pendekatan kepada anak secara emosional tentu akan lebih memudahkan orangtua dalam mengaplikasikan parental mediation pada kehidupan sehari-hari.
Diolah dari : “Mempersiapkan Generasi Milenial Ala Psikolog” – Unika Atma Jaya Jakarta