Mengenal Lebih Dekat Tiger Parenting.

Akhir-akhir ini sempat menjadi isu hangat dalam dunia parenting tentang munculnya istilah tiger parenting. Sebuah konsep pola asuh anak yang dipaparkan oleh seorang penulis buku yang bernama Amy Chua.

Melalui tulisannya dalam buku yang berjudul Battle Hymn of the Tiger Mother, dia menjelaskan tentang pengaruh besar kebudayaan China dalam menggapai keberhasilan dalam mendidik anaknya yang telah dia lakukan.

Menjadi salah satu buku best seller menjadikan Amy Chua sempat trending terkait metode pola asuh yang ditulisnya.

Menurut Chua, metode parenting yang dijalaninya memberikan dampak positif kepada anak-anaknya yang terlihat dari kesuksesan akademisnya.

Pengertian dari tiger parenting adalah sebuah metode pola asuh kepada anak yang bersifat keras dan otoriter dan dilakukan dengan secara jelas dan terkesan kasar.

tiger parenting
© theconversation

Sebagaimana dalam bukunya yang tertulis pada bagian pertama : “The Tiger, the living symbol of strength and power, generally inspires fear and respect.”

Karakteristik gaya parenting tersebut berbeda dengan gaya parenting otoriter yang sudah kami jelaskan pada artikel Menjadi Orang Tua Cerdas dengan Pola Asuh Parenting yang Tepat.

Menurut pandangan American Psychological Association karakteristik tiger parenting berpola asuh negatif dan positif tingkat tinggi secara bersamaan.

Adapun contoh-contoh sifat dan aturan yang diterapkan pada anak dengan menggunakan metode tiger parenting adalah sebagai berikut :

  • Orang tua tidak mengizinkan anaknya lebih sering bergaul dengan teman-temannya, apalagi sampai menginap.
  • Orang tua menekankan kepada anak mendapatkan nilai pertama pada setiap ujian mereka, ada hukuman yang keras apabila gagal melakukannya.
  • Anak anda lebih takut menceritakan sesuatu kepada orang tua, takut akan ditegur jika orang tua tidak menyukainya.
  • Orang tua seolah tidak mempercayai anaknya dalam banyak hal dan terus mengingatkan dan memerinahkan anak-anaknya.
  • Orang tua lebih mengandalkan peraturan dan selalu beranggapan aturan tidak boleh dilanggar.

Kelebihan dan Kekurangan Tiger Parenting

Segala sesuatu pasti mempunyai kelebihan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan konsep metode pola asuh tiger parenting ini.

Pada bagian ini kami menjabarkan kelebihan dan kekurangan dari tiger parenting.

Kelebihan :

  • Cenderung mendorong anak untuk selalu disiplin diri, dengan mengikut aturan anak-anak dapat memahami pentingnya kehidupan yang disiplin.
  • Walaupun ketakutan akan hukuman menghantui, anak-anak menjadi lebih sadar dan berhati-hati pada setiap tindakan mereka.
  • Tiger parenting bertujuan membentuk anak-anak mereka kelak dewasa menjadi bertanggung jawab, sukses dan menghasilkan anak-anak yang berorientasi pada tujuan dan fokus.

Baca Juga : Parenting Jepang dari Budaya Menjadi Edukasi untuk Anak

Kekurangan :

  • Ekspetasi yang tinggi dari orang tua, membuat anak-anak merasa tertekan dan terbebani.
  • Anak-anak selalu takut dalam berimprovisasi, karena takut akan melakukan kesalahan dan mendapatkan hukuman.
  • Ketakutan secara terus menerus dapat menimbulkan kecemasan dan depresi pada anak.
  • Menghambat kreativitas dan pertumbuhan anak karena selalu mengikuti aturan yang ketat.

Menuai Kontroversi

Metode pola asuh tiger parenting ini menjadi perdebatan oleh banyak orang, walau terkesan sangat kasar dengan metode ini namun ada hasil positif seperti apa yang diharapkan dan dimimpikan orang tua.

Terlepas dari kontroversi tersebut, pada akhirnya kembali lagi pada tindakan yang bijak dan tepat oleh orang tua dalam memilih metode parenting atau cara pola asuh untuk dipraktikan kepada anak-anaknya.

Categorized in: