Bagaimana agar anak terbuka dengan orangtuanya? – Di fase kanak-kanak, si kecil rajin bertanya tentang berbagai hal. 

Mereka sibuk mengucap kata “apa” dan “kenapa” pada berbagai konsep dan kejadian yang baru ditemui. Namun, tatkala usianya makin bertambah, perubahan itu tiba-tiba terjadi. Ia jadi diam seribu bahasa, seolah-olah tak mau didekati sama sekali.

Menurut para psikolog, sifat-sifat tersebut normal terjadi pada fase pra remaja dan remaja. Jadi sebagai orangtua, Anda tak perlu panik.

agar anak terbuka
© needpix

Hanya saja, Anda tetap perlu mengajak buah hati bicara. Apalagi di fase ini, anak mulai menghadapi berbagai tantangan mulai dari perundungan hingga pergaulan yang kurang baik.

6 Hal Penting agar Anak Terbuka dengan Orangtuanya

1.  Ketika Anak Tampak Berbohong

Eits, jangan langsung emosi saat Anda merasa anak berbohong. Kemarahan justru bisa membuat mereka semakin menjauh. Sebaliknya, Anda perlu mendekatinya dengan lebih lembut namun tetap persuasif. 

Contoh, Anda merasa anak tidak benar-benar belajar kelompok saat pamit ke rumah temannya. Akibatnya, nilai-nilainya mengalami penurunan.

Konfrontir anak di saat ia sedang relaks dengan bertanya, “Kok adik nilainya turun? Mama jadi takut adik gak belajar kelompok, tapi malah main sama teman-teman.”

Arahkan anak agar tetap mengutamakan pendidikannya. Jangan larang ia ke main, namun beri pengertian bahwa ia harus memprioritaskan pendidikannya.  

2. Saat Anak Terlihat Tertekan

Tatkala anak terlihat tertekan, jelas Anda wajib tahu cara agar anak terbuka dengan orangtuanya. Yang perlu dipahami, penyebab stres remaja sangat banyak, termasuk ketika ia mulai jatuh cinta.

Topik tersebut sering dianggap tabu sehingga anak memilih diam. Sebagai orangtua, Anda bisa memancing buah hati bicara dengan bertanya langsung padanya.

Misalnya, “Kok Abang kelihatan bingung. Ada apa? Mau cerita sama Mama?”

Atau, Anda juga bisa melakukannya secara tidak langsung. Contoh, saat liburan keluarga, Anda bisa bertanya, “Kalau Abang jadi artis, terus diwawancara, mau gak jawab apa yang paling bikin sebel saat ini?”

Ia mungkin tak langsung menjawab. Namun yang terpenting, Anda memastikan bahwa Anda selalu siap ketika anak mau bercerita.

3. Membuat Anak yang Introvert Terbuka

Beberapa anak memang secara alamiah pendiam dan introvert. Sifat tersebut jelas bisa membuat orangtua kewalahan saat mencoba mengetahui apa mereka baik-baik saja.

Namun ada trik khusus yang bisa diterapkan saat menghadapi situasi ini. Cobalah masuk ke dunia anak dan terlibat pada apa yang ia senangi.

Misal, anak Anda suka main gitar. Sebagai ayah, Anda bisa coba untuk latihan gitar bersama. Kedekatan seperti itu akan membuat anak nyaman dan mau bicara dengan orangtuanya.

4. Kala Anak Cuek

Tak jarang anak hanya menjawab sepatah dua patah kata saat ditanya. Hal ini jelas bisa membuat orangtua geram. 

Yang harus dilakukan? Tarik nafas dulu karena Anda tak bisa marah-marah sebagai salah satu cara agar anak terbuka dengan orangtuanya.

Anda juga tak boleh bertanya seperti menginterogasi. Buatlah suasana jadi cair. Tanya pada anak bagaimana kabarnya dengan riang, setelah itu katakan bahwa Anda selalu siap bila ia ingin bicara. 

5. Anak Terlihat Menjauh

Terkadang anak bukan hanya menjawab singkat, namun juga menolak bicara. Meski bisa disebabkan suatu masalah, tak jarang hal ini sebenarnya normal-normal saja.

Remaja dan pra remaja memang umumnya enggan bicara dengan orangtuanya, karena ingin lebih dekat dengan kawan seusianya. 

Untuk memastikan bahwa mereka tak bermasalah, cobalah sesekali mendengar percakapannya dengan temannya. Misalnya saat anak belajar kelompok.

Baca Juga : Kecemasan pada Anak dan Cara Mengatasinya

Bila ia terlihat gembira, berarti diamnya hanyalah fase pra remajanya. Suatu saat ia pasti akan kembali ceria bicara dengan Anda.

6. Ketika Anak Tak Juga Mau Terbuka

Bagaimana bila anak tak juga mau terbuka? Padahal, terlihat bahwa ia sangat murung.

Bila situasinya demikian, orangtua perlu berupaya lebih jauh. Misal bertanya ke guru bagaimana kondisinya di sekolah. Jadi Anda akan tahu masalahnya dan bisa membantunya mengatasi persoalan tersebut. Nah, kiranya, itulah 6 cara agar anak terbuka dengan orangtuanya. Semoga artikel ini bermanfaat ya.

Categorized in: