Kapan waktu yang tepat memberikan gadget untuk anak? – Memasuki era serba digital seperti sekarang, rasanya sulit untuk menjauhkan anak dari ponsel.

Meski tak memiliki ponsel sendiri, banyak anak yang sudah mahir memainkan hp milik orangtua atau kakaknya.

Namun demikian, memberikan anak ponsel untuk dirinya sendiri, jelas jadi pertanyaan besar. Apakah ia bisa membagi waktunya ketika sudah punya hp? Apakah ia nantinya tidak akan mengalami perundungan daring (online bullying)?

Belum lagi persoalan konten dewasa dan berbahaya. Misalnya gambar-gambar sadis, pornografi, ideologi ekstrim, hingga SARA.

gadget untuk anak
© wallpaperflare

Hal-hal seperti ini jelas memerlukan perhatian lebih dari orangtua. Jangan sampai psikis dan fisik anak terkorbankan selepas ia memiliki alat digital baru tersebut.

Kenali Karakter Anak Dulu

Sebelum memberikan gadget untuk anak, orangtua perlu mengenal karakter anak mereka terlebih dahulu. Dr. Twenge, professor di San Diego State University, menyatakan bahwa orangtua perlu menilai kemampuan anak dalam bertanggung jawab sebelum memberikan hp.

Anda bisa memulainya dengan mengobservasi kemampuan buah hati saat mengerjakan pekerjaan rumah, mengikuti aturan, dan membagi waktu bermain dan belajar dengan baik.

© pexels

Anak-anak yang rasa tanggung jawabnya tinggi tentu bisa mendapatkan kepercayaan dari orangtuanya untuk memegang ponsel sendiri. Namun tidak demikian dengan anak yang belum bisa membagi waktu serta bertanggung jawab dengan baik.

Dr. Twenge juga memperingatkan bahwa ada anak-anak yang sebenarnya berperilaku baik namun kontrol dirinya kurang bagus. Anak-anak seperti ini sebaiknya jangan diberi ponsel sendiri karena rentan mengalami kecanduan.

Begitu juga dengan anak-anak yang memiliki gangguan cemas atau anxiety disorder. Kondisi kecemasannya justru semakin memburuk saat ia memasuki dunia maya yang tidak seramah yang orang kira. 

Berikan Smartwatch, Bukan Ponsel

Bila Anda melihat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memberikan gadget untuk anak, Anda perlu bersikukuh dengan keputusan tersebut. Sekiranya anak tetap merengek, belikan mereka alternatif produk lain yang menarik.

Misalnya smartwatch. Banyak jam tangan pintar yang saat ini hadir dengan berbagai fitur yang menghibur seperti memainkan lagu. 

Selain itu, smartwatch juga dapat memberikan proteksi untuk buah hati. Sebab pada produk tersebut, terdapat GPS untuk mendeteksi lokasi anak. Menelepon hingga mengirim pesan pun bisa dilakukan via alat ini.

Di luar itu, orangtua juga bisa memberikan ponsel khusus anak seperti Troomi. Jadi situasinya win-win solution baik untuk buah hati maupun orangtua.

Memberikan gadget untuk Anak dengan Syarat Khusus

Sekiranya Anda merasa anak sudah siap memiliki ponsel sendiri, buatlah kontrak dengannya. Berikan syarat-syarat khusus yang harus anak patuhi ketika nanti ia sudah memiliki hp.

Tiap keluarga tentu memiliki aturan sendiri-sendiri. Julianna Miner, penulis asal Amerika, menyarankan agar aturan yang dibuat melibatkan anak. Jadi anak akan lebih mau menaati kontrak tersebut.

Ajak juga anak berdialog saat membuat syarat-syarat khusus itu. Misal, bila ia merasa ia boleh membuka TikTok sepanjang hari, tanyalah alasannya apa. Buat ia berpikir secara rasional hingga tercipta kesepakatan yang masuk akal.

Selebihnya, ada hal-hal mendasar yang sebaiknya tidak melanggar dari perjanjian. Misal, tak boleh menggunakan ponsel saat hendak tidur. Penggunaan gadget pun tetap harus dibatasi saat waktu-waktu tertentu. 

Baca Juga : 7 Dampak Buruk Akibat Anak Kecanduan Gadget, Yuk Hindari!

Jadilah Contoh yang Baik

Terakhir, jadilah contoh yang baik bagi buah hati. Jangan sampai Anda meminta anak tak terus-terusan membuka TikTok, namun Anda sendiri kecanduan Youtube Short.

Pada penerapannya hal tersebut memang agak sulit. Namun Anda harus konsisten dan memulainya dari sekarang. Dengan demikian, Anda bisa menegakkan aturan tanpa harus bersikap hipokrit setelah memberikan gadget untuk anak.

Categorized in: