Mendidik Pola Asuh Anak ada Tekniknya, Yuk! Mengenal Parenting Styles

Pengetahuan lebih tentang pola asuh anak adalah hal wajib yang dimiliki oleh orang tua untuk membantu anak dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak.

Edukasi Parenting (Parenting Education) adalah pendidikan yang berupaya membantu atau memfasilitasi perilaku orang tua yang nantinya akan mempengaruhi hasil dari perkembangan pada anak-anak.

pola asuh anak
© Pexels

Begitu banyak model teknik parenting dalam mendidik pola asuh terhadap anak. Seperti salah satu halnya penjelasan metode parenting styles menurut Baumrind, D (1971).

Berikut Macam-macam Pola Asuh Anak

Pola Authoritarian (Otoriter) Parenting.

Orang tua yang menggunakan model parenting bersifat otoriter ini memiliki karakter keras dan kaku. Menuntut anak harus mempelajari tentang kedisplinan yang tinggi yang mengandalkan konsekuensi serta hukuman untuk mengontrol tindakan atau perilaku anak.

Tujuan dari model parenting ini cukup bagus, karena dapat melahirkan anak yang berkomitmen, disiplin dan sesuai pada aturan.

Namun sayangnya apabila mengaplikasikan gaya parenting ini pada anak tidak diimbangi dengan perhatian dan kehangatan maka hal tersebut akan dianggap anak sebagai tekanan dan beresiko mengalami ketakutan/trauma.

Pola Permissive Parenting.

Gaya parenting ini biasanya terjadi pada orang tua yang enggan untuk mengekang anak. Tipe pola asuh ini cenderung serba membolehkan anak dalam menentukan sendiri pilihan yang akan menjadi tanggung jawabnya.

Permissive parenting bisa dikatakan sangat lemah dalam peraturan dan sikap disiplin. Pada kasusnya orang tua dengan tipe parenting ini lebih cenderung memposisikannya sebagai teman daripada panutan.

Karakteristik dari tipe ini tidak memiliki struktur menekan, minim pengawasan, bersifat memberikan kepercayaan dan biasanya dalam praktiknya penuh dengan kehangatan tanpa ada selisih.

Pola Authoritative Parenting

Pendekatan pada model parenting ini lebih fleksibel dari pada model parenting authoritarian. Dalam praktiknya orang tua tetap membuat berbagai aturan yang harus dipatuhi si anak, namun bisa untuk dipertimbangkan.

Model ini dimaksudkan kepada orang tua untuk memilih dan menyesuaikan kebutuhan atau minat anak dalam kehidupannya. Bisa dibilang model ini mempunyai karakter mengontrol tapi tidak mengikat.

Adapun contohnya dalam implementasi tipe gaya parenting autoratif ini adalah ketika orang tua mengajarkan si anak untuk tidak meninggalkan barang mainannya karena faktor kebersihan dan kesehatan.

Baca Juga : 5 Peran Ayah dalam Mendidik Anak untuk Masa Depan

Pola Uninvolved Parenting

Mungkin ini agak terdengar ekstrim untuk model parenting satu ini. Tipe parenting uninvolved identik dimana kondisi orang tua tidak memiliki ikatan emosi (emotional bond) yang cukup kuat.

Biasanya penyebab dari pada itu adalah ketika orang tua tidak mau terlibat dalam pertumbuhan dan perkembangan anak secara detail. Entah karena alasan kesibukan orang tua yang ekstra pada sehingga perhatian kepada si anak menjadi berkurang.

Adapun ciri dari model ini ketika orang tua suka tidak menyaring ucapannya saat di depan anak. Atau, pola asuh yang sangat bebas sehingga siapapun dapat memberi pengaruh kepada si anak tanpa ada proses screening.

Sifat minim kepedulian dan pengawasan serta cuek pada model ini sungguh sangat beresiko pada masa depan anak.

Tidak ada alasan, anak-anak tetap membutuhkan kasih sayang emosional dari orang tuanya, khususnya saat dimana anak memasuki masa-masa emas pertumbuhan (golden age).

Categorized in: