Setiap orangtua bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak mereka, salah satunya pendidikan holistik untuk anak.
Pendidikan bukan hanya tentang pelajaran yang di dapatkan di sekolah.
Namun juga mencakup banyak hal yang dapat membentuk karakter dan kecerdasan anak-anak.
Salah satu ilmu parenting yang wajib orangtua miliki adalah pendidikan Holistik.
Pendidikan Holistik yang diajarkan kepada anak-anak salah satu metode parenting untuk membuat masa depan anak yang cerah
Pengertian Pendidikan Holistik
Pendidikan Holistik adalah metode pendekatan pendidikan yang menyeluruh.
Mengakui perkembangan anak bukan hanya melibatkan pendidikan akademis saja, namun mencakup hal yang lebih luas seperti aspek fisik, emosional, sosial hingga spiritual.
Pendidikan holistik yang diberikan orangtua kepada anak bertujuan untuk menciptakan individu yang seimbang di masa depan.
Perkembangan holistik merupakan kunci belajar pada masa tahun-tahun awal masa anak-anak.
Yang mana pada tahun-tahun ini anak-anak biasanya mulai mengenal kondisi lingkungan dan sosial yang mempengaruhi perkembangan mereka secara keseluruhan
Aspek-aspek Perkembangan Holistik pada anak
Pertumbuhan fisik
Sebagai orangtua, kita perlu memahami kebutuhan nutrisi dan pola makan yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan fisik yang optimal.
Selain itu orangtua juga perlu mengajarkan dan menanamkan anak untuk selalu melakukan aktivitas fisik.
Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi anggota tubuh dan perkembangan motorik anak.
Sebagai orangtua yang baik dan bertanggungjawab, ada baiknya tidak membiarkan anak melakukan aktivitas fisik sendirian, apalagi anak-anak tersebut masih dalam pengawasan.
Ada baiknya orang tua menemani sang anak untuk membangun kedekatan emosional.
Beberapa aktivitas yang dapat anak lakukan untuk mendukung pertumbuhan fisik adalah seperti bermain atau berolahraga bersama.
Baca Juga : Mengenal Apa itu Teori Parental Mediation
Kemampuan bersosialisasi
Orangtua juga harus mengajarkan dan mengasah keterampilan bersosialisasi yang baik dan efektif kepada anak.
Kemampuan bersosialisasi mempunyai sifat dasar seperti memulainya dari bagaimana cara berkomunikasi dengan baik kepada orang dari berbagai usia.
Selain itu juga mengajarkan rasa hormat dan membantu anak berinteraksi secara positif kepada orang lain.
Mengasah kemampuan bersosialisasi yang baik juga dapat memulainya dengan mengajarkan anak bagaimana berinteraksi dengan teman seusianya.
Dengan cara beretika dengan orang yang lebih muda atau lebih muda.
Mengajarkan hal-hal sederhana seperti ini dapat membantu kemampuan bersosialisasi anak menjadi lebih baik.
Emosional
Setiap orangtua juga wajib untuk mengajarkan anak bagaimana cara mengekspresikan emosinya secara sehat kepada orang lain.
Ilmu parenting mengajarkan betapa pentingnya membantu anak dalam memahami emosinya sendiri.
Hal ini bertujuan untuk membentuk psikologis yang seimbang dalam diri anak itu sendiri.
Selain mengelola emosi yang baik, seorang anak juga perlu mendapatkan ilmu dalam mengatasi tantangan dan kegagalan.
Sehingga apabila suatu saat nanti ia mengalami sesuatu diluar prediksinya, mereka tidak cepat menyerah dan memiliki daya tahan mental yang kuat.
Intelektual
Pemahaman intelektual juga menjadi salah satu aspek yang si anak dapatkan dari rumah/ orangtua, bukan hanya dari lembaga pendidikan saja.
Orangtua wajib mengajarkan anak mengenai kemampuan belajar, memahami, memproses informasi hingga kreativitas dan bagaimana cara memecahkan masalah.
Spiritual
Orangtua wajib mengajarkan anak tentang nilai-nilai spiritual, nilai spiritual bukan hanya tentang mewarisi agama yang dianut saja.
Namun juga membentuk kepercayaan, kebijaksanaan serta memberi pemahaman tentang hubungan sesuatu yang lebih besar dibandingkan diri mereka sendiri.
Itulah penjelasan pendidikan holistik, salah satu ilmu parenting yang seharusnya dimiliki oleh setiap orangtua.
Menguasai pendidikan holistik ini bertujuan untuk menciptakan kehidupan seimbang bagi anak yang membuat mereka lebih siap untuk menghadapi masa depan.