Mengatasi Permasalahan Anak Usia Dini – Saat usia anak mulai memasuki usia tumbuh kembang, biasanya mereka akan mempelajari emosi dan berbagai hal yang baru.
Sehingga hal ini mengakibatkan berbagai macam perilaku dan emosional.
Permasalahan perilaku dan emosional wajar saja terjadi khususnya bagi anak yang memasuki pendidikan anak usia dini.
Dalam perkembangannya, anak usia dini ada saja permasalahan yang muncul dan membuat orang tua dan guru kesulitan untuk mengatasinya.
5 Tips Cara Mengatasi Permasalahan Anak
Bagi orang tua ataupun guru pendidikan anak usia dini yang menemui kasus seperti ini.
Berikut ini terdapat beberapa contoh kasus masalah dan tips mengatasi masalah tersebut.
1. Sulit mengendalikan Emosi
Anak anak pada masa Pendidikan Usia dini biasanya baru mengenal emosi dan hal-hal baru.
Namun mereka belum mampu meluapkan emosi tersebut dengan benar sepenuhnya.
Misalnya saja saat anak usia dini yang mencari perhatian dengan cara menangis sekeras mungkin atau istilah ini disebut dengan tantrum.
Orang tua dan guru yang menghadapi anak anak yang belum bisa mengendalikan anak pada masa usia dini tentu saja kebingungan.
Namun tidak perlu khawatir karena mereka bisa menenangkan anak dengan cara yang sederhana.
Misalnya saja seperti mengajarkan pengelolaan emosi seperti bernapas pelan-pelan atau memberikan cara alternatif untuk menyatakan perasaannya.
2. Kesulitan berkomunikasi
Tidak jarang kita menemui anak pada masa pendidikan Usia dini mengalami kesulitan dalam berbicara atau mengekspresikan diri.
Untuk mengatasi hal ini harus dilakukan secara pelan-pelan dan bertahap.
Saat sedang senggang orangtua mungkin harus lebih banyak mengajak anak mengobrol sehingga ia dapat mengekspresikan perasaannya.
Dalam sekolah pun para guru dapat mendorong anak berbicara dengan membaca buku bersama atau bermain yang melibatkan percakapan sederhana.
Metode ini merupakan salah satu cara paling tepat untuk menstimulus kemampuan berkomunikasi anak.
“Selalu Semangat Mengatasi Permasalahan pada Anak Ya Moms..”
3. Kesulitan bersosialisasi
Saat memasuki pendidikan anak usia dini, beberapa guru menemukan anak yang kesulitan bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Penyebab hal ini bisa jadi orang tua dirumah tidak membiasakan anak untuk bermain dengan teman-temannya.
Sehingga saat menghadapi lingkungan luar anak tersebut jadi kesulitan untuk bersosialisasi.
Sebagai tenaga pendidik khususnya di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini. Masalah ini dapat teratasi dengan cara memberikan anak kesempatan bermain bersama temannya serta mendorong anak untuk terlibat dalam kegiatan kelompok.
4. Minat belajar rendah
Tidak semua anak memiliki minat yang tinggi terhadap kegiatan belajar. Hal ini bisa disebabkan pelajaran sekolah yang tidak menarik, melelahkan dan sangat membosankan.
Hal ini sangat wajar karena anak pada pendidikan usia dini menyukai sesuatu yang menyenangkan.
Untuk mengatasi minat belajar yang rendah, guru dan orang tua harus bisa menjadikan proses pembelajaran yang menyenangkan.
Oleh sebab itu kreativitas guru dan orangtua sangat dibutuhkan disini.
Baca Juga : Anak Menjadi Sehat dengan Parenting Lingkungan Ramah Anak
5. Kesulitan untuk fokus
Masalah yang sering terjadi pada anak usia dini yaitu anak sulit untuk memusatkan perhatian pada aktivitas belajar.
Hal ini bisa disebabkan lingkungan belajar yang tidak mendukung, metode pembelajaran yang tidak sesuai, anak mengalami stress, tidak minat terhadap materi yang disampaikan sampai mengalami kesehatan fisik.
Untuk mengatasi fenomena seperti ini tenaga pendidik dan orang tua bisa mengatasinya dengan cara menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan bervariasi.
Seperti melakukan permainan yang edukatif atau cerita dengan gambar yang menarik.